MODEL PEMBELAJARAN BERMAKNA
Belajar merupakan satu kewajiban
bagi setiap manusia di dunia ini. Bagi umat Islam hal ini seharusnya sudah
diketahui sebelum mengetahui tentang syahadat, salat, puasa, zakat, dan haji,
karena perintah pertama yang diberikan sang khalik adalah belajar dengan
wahyunya إقر bacalah = belajarlah. Dengan demikian, kita dapat
memahami bahwa belajar merupakan kegiatan yang harus dilakukan karena bila
tidak kita telah mengabaikan perintah Sang khalik, sebaliknya kita akan menerima hadiah yang
besar setelah melaksanakannya (belajar).
Tugas dari sang khalik yang ringan
akan selalu terasa berat untuk dilaksanakan karena setan selalu ada di samping
setiap insan untuk menggoda agar kita tidak melaksanakan perintah tersebut.
Setan selalu menggoda manusia dengan tujuan agar seluruh umat manusia akan menjadi
teman mereka di neraka.
Beratnya tugas ini juga akan
ditanggung oleh kita para pendidik. Kita harus berpikir untuk dapat menyusun
strategi pembelajaran yang bermakna dan membuat siswa senang dalam belajar. Untuk
dapat menyusun strategi dengan baik, banyak pengetahuan yang harus dimiliki.
Namun, sebelum sampai ke sana kita harus terlebih dulu memahami apa yang
dimaksud dengan pembelajaran bermakna. Makna sama dengan arti, bermakna artinya
berarti, pembelajaran bermakna sama dengan pembelajaran yang berarti. Berarti
bagi siswa adalah siswa memperoleh sesuatu setelah belajar. Siswa dapat
menggunakan hasil belajarnya dalam kehidupannya kini dan nanti. Dalam belajar
bahasa Indonesia, hasil yang akan diperoleh siswa berupa kompetensi berbahasa
(menyimak, berbicara, membaca, dan menulis). Keterampilan berbahasa ini dapat dimanfaatkan
oleh siswa dalam kehidupannya sehari-hari.
Pembelajaran dapat bermakna bila
perencanaannya disusun dengan baik. Perencanaan yang baik disusun oleh guru yang
memahami strategi pembelajaran dengan baik. Untuk memiliki kemampuan menyusun
strategi pembelajaran yang baik diperlukan penguasaan terhadap komponen-komponen
pembelajaran yaitu: tujuan, bahan, sarana dan sumber, metode, dan evaluasi.
Tujuan mengacu kepada ranah kompetensi,
yaitu kognitif, afektif, dan psikomotor. Bahan; penyusunan bahan ajar harus memperhatikan beberapa prinsip, yaitu
(a) prinsip spiral, (b) prinsip tematis, (c) prinsip komunkatif, dan (d) prinsip
integratif.
(a) Prinsip
Spiral Bahan ajar
disusun/disajikan mulai dari hal-hal yang (1) mudah ke sukar, (2) sederhana ke
rumit, (3) sempit ke luas, (4) dekat ke jauh, (5) konkret ke abstrak, (6) sudah
diketahui ke yang belum diketahui, (6) bahasa dialek ke bahasa baku, (7) bahasa
daerah ke bahasa Indonesia/asing.
(b) Prinsip
Tematis (1) Bahan ajar
harus didasarkan pada suatu tema, (2) aspek bahan ajar disajikan secara utuh,
(3) berbagai aspek bahan ajar disajikan dalam satu kegiatan, (4) bahan ajar
bersifat fleksibel, (5) bahan ajar berkembang sesuai dengan minat dan kebutuhan
siswa, (6) bahan ajar mengutamakan kompetensi dasar yang akan dicapai dari
tema, (7) tema dan bahan ajar disesuaikan dengan alokasi waktu yang tersedia.
(c) Prinsip
Komunikatif (Bahasa) Bahan
ajar bahasa harus mengacu kepada empat aspek keterampilan berbahasa, yaitu (1)
menyimak, (2) berbicara, (3) membaca, dan (4) menulis.
(d) Prinsip
Terpadu (Integratif) Salah
satu contoh prinsip terpadu yang dilaksanakan dalam pembelajaran keterampilan
berbahasa adalah perpaduan sekurang-kurangnya antara dua aspek keterampilan
berbahasa. Misalnya beberapa alternatif perpaduan itu sebagai berikut. (1)
membaca ------- berdiskusi ------- menulis (2) membaca ------- menyimak -------
berdiskusi (3) menyimak ------ berdiskusi -------- menulis (4) berbicara
------- menyimak -------- menulis
Sarana dan Sumber Pembelajaran. Sarana
pembelajaran adalah
segala sesuatu yang dapat dipakai sebagai alat atau media dalam mencapai tujuan
pembelajaran sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai dalam kurikulum.
Sarana berfungsi memudahkan terjadinya proses pembelajaran. Oleh karena itu
sarana pembelajaran sekurang-kurangnya harus bercirikan sebagai berikut.
a.
Menarik
perhatian dan minat siswa.
b.
Meletakkan
dasar-dasar untuk memahami sesuatu hal secara konkret yang sekaligus mencegah
atau mengurangi penjelasan verbal (verbalisme).
c.
Merangsang
tumbuhnya pengertian dan upaya pengembangan nilai-nilai budaya.
d.
Berguna
dan multifungsi.
e.
Sederhana,
mudah digunakan dan dirawat, dapat dibuat sendiri oleh guru atau diambil dari
lingkungan sekitar.
Sumber pembelajaran dapat berupa sarana
cetak, elektronik, dan berupa lingkungan. Sumber pembelajaran sarana cetak
dapat berupa buku teks, majalah, koran, brosur, lembar informasi, peta, dan
foto. Sumber pembelajaran sarana elektronik dapat berupa radio, radio tape, dan
televisi. Sumber pembelajaran yang berupa buku teks yang diterbitkan oleh
sekolah, buku teks yang diterbitkan oleh pemerintah dan swasta. Sumber
pembelajaran lingkungan dapat dibedakan atas tiga jenis, yaitu sebagai berikut.
Ø Lingkungan alam yang berupa gunung, sawah,
ladang, sungai.
Ø Lingkungan sosial yang berupa rumah
keluarga, rukun tetangga, rukun warga, desa, kota, dan sekolah.
Ø Lingkungan budaya yang berupa sistem
matapencaharian, adat-istiadat/tradisi, peralatan dan teknologi, bahasa, seni.
Metode Pembelajaran dibahas dalam metodologi yang
berarti ilmu atau telaah tentang metode, cara atau prosedur yang
harus dilalui untuk mencapai satu tujuan tertentu. Khusus di dalam pembelajaran
bahasa dikenal tiga istilah yang saling berkaitan, yaitu pendekatan, metode,
dan teknik. Secara ringkas dapat dijelaskan, pendekatan (approach)
berada pada tingkat aksioma, prinsip-prinsip, teori atau pendirian. Metode
(method) berada pada tingkat prosedural, strategi atau rencana
keseluruhan. Teknik (technique) berada pada tingkat operasional
atau praktik.
Langkah-langkah
kegiatan yang mengarah pada timbulnya pembelajaran bermakna adalah sebagai
berikut.
1.
Orientasi
mengajar tidak hanya pada segi pencapaian prestasi akademik, melainkan juga diarahkan untuk mengembangkan sikap dan
minat belajar serta potensi dasar siswa.
2.
Topik-topik
yang dipilih dan dipelajari didasarkan pada pengalaman anak yang relevan.
Pelajaran tidak dipesepsi anak sebagai tugas dari atau sesuatu yang dipaksakan
oleh guru, melainkan sebagai bagian dari atau sebagai alat yang dibutuhkan
dalam kehidupan anak.
3.
Metode
mengajar yang digunakan harus membuat anak terlibat dalam suatu aktivitas
langsung dan bersifat bermain yang menyenangkan.
4.
Dalam
proses belajar perlu diprioritaskan kesempatan anak untuk bermain dan
bekerjasama dengan orang lain.
5.
Bahan
pelajaran yang digunakan hendaknya bahan yang konkret
6.
Dalam
menilai hasil belajar siswa, guru tidak hanya menekankan aspek kognitif dengan
menggunakan tes tulis, tetapi harus mencakup semua domain perilaku anak yang
relevan dengan melibatkan sejumlah alat penilaian.
Rogers (1969) mengemukakan tentang iklim
kelas yang memungkinkan terjadinya belajar bermakna, yaitu sebagai berikut.
1.
Terimalah
peserta didik apa adanya.
2.
Kenali
dan bina peserta didik melalui penemuannya terhadap diri sendiri.
3.
Usahakan
sumber belajar yang mungkin dapat diperoleh peserta didik untuk dapat memlilh
dan menggunakannya
4.
Gunakan
pendekatan iquiry-discovery.
5.
Tekankan
pentingnya pendekatan diri sendiri dan biarkan peserta didik mengambil tanggung
jawab sendiri untuk memenuhi tujuan belajarnya.
RENCANA PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN (RPP)
Nama Sekolah :
........................................................................
Mata Pelajaran :
........................................................................
Kelas Semester :
........................................................................
Pertemuan Ke :
........................................................................
Alokasi Waktu : ........................................................................
Standar Kompetensi : .......................................................................................................
.......................................................................................................
Kompetensi Dasar :
.......................................................................................................
.......................................................................................................
Indikator :
1.
.......................................................................................................
2.
.......................................................................................................
3.
.......................................................................................................
4.
.......................................................................................................
I. Tujuan Pembelajaran :
1. ..................................................................................................................
2. ..................................................................................................................
3. .................................................................................................................
4. .................................................................................................................
II. Materi Pokok : ...................................................................................
III. Metode :
...................................................................................
IV. Langkah-langkah Pembelajaran
Kegiatan Awal
…………………………………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………………………………..
Kegiatan Inti
…………………………………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………………………………..
Kegiatan Akhir
…………………………………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………………………………..
V. Alat dan Sumber Belajar :
Alat
:
……………………………………………………………………………………..
Sumber :
……………………………………………………………………………………..
VI. Penilaian :
1. Jenis : ……………………………………………………………………………………..
2. Instrumen Penilaian :
……………………………………………………………………………………..
- Penilaian Proses :
………………………………………………………………………………
- Penilaian Hasil :
………………………………………………………………………………
3. Kunci Jawaban
4. Skoring
Bandung, ....................................
Mengetahui Guru
Kelas
Kepala Sekolah,
NIP NIP
Daftar Pustaka
Saadie, Ma’mur. 2008.
Strategi Pembelajaran Bahasa Indonesia. Jakarta: Universitas Terbuka.
Sutikno, Sobry,. 2007. Menggagas Pembelajaran
Efektif dan Bermakna. Jakarta: -
Trisnaningsih, Widiani.
2010. Pembelajaran Bermakna. http://radarlampung.co.id/read/
.
Diunduh 10 April 2011